Peristiwa

Mongolia menentang desakan Barat menangkap tamunya Vladimir Putin

Putin telah melakukan serangkaian perjalanan ke luar negeri dalam beberapa bulan terakhir untuk mencoba melawan isolasi internasional.

Rabu, 04 September 2024 08:56

Presiden Rusia Vladimir Putin menerima sambutan meriah di Mongolia pada hari Selasa (3/9). Negara itu mengabaikan seruan Barat untuk menangkap Putin berdasarkan surat perintah internasional atas dugaan kejahatan perang yang berasal dari invasi Moskow ke Ukraina.

Perjalanan ini merupakan yang pertama bagi Putin ke negara anggota Mahkamah Pidana Internasional sejak mengeluarkan surat perintah tersebut pada bulan Maret 2023. Menjelang kunjungannya, Ukraina mendesak Mongolia untuk menyerahkan Putin ke pengadilan di Den Haag, dan Uni Eropa menyatakan kekhawatiran bahwa Mongolia mungkin tidak akan melaksanakan surat perintah tersebut.

Surat perintah tersebut menempatkan pemerintah Mongolia dalam posisi yang sulit. Setelah puluhan tahun berada di bawah komunisme dengan hubungan dekat dengan Uni Soviet, negara itu beralih ke demokrasi pada tahun 1990-an dan membangun hubungan dengan Amerika Serikat, Jepang, dan mitra baru lainnya. Namun, negara yang terkurung daratan itu tetap bergantung secara ekonomi pada dua tetangganya yang jauh lebih besar dan lebih kuat, Rusia dan Tiongkok.

ICC menuduh Putin bertanggung jawab atas penculikan anak-anak dari Ukraina. Negara-negara anggota diharuskan menahan tersangka jika surat perintah telah dikeluarkan, tetapi Mongolia perlu mempertahankan hubungannya dengan Rusia dan pengadilan tidak memiliki mekanisme untuk menegakkan surat perintahnya.

Pemimpin Rusia disambut di alun-alun utama di Ulaanbaatar, ibu kota, oleh pasukan kehormatan yang mengenakan seragam merah dan biru cerah yang menyerupai seragam pengawal pribadi penguasa abad ke-13 Genghis Khan, pendiri Kekaisaran Mongol.

Fitra Iskandar Reporter
Fitra Iskandar Editor

Tag Terkait

Berita Terkait