Januari lalu, Rusia dan Ukraina menukar ratusan tawanan perang dalam pembebasan tunggal terbesar.
Rusia dan Ukraina saling menukar lebih dari 100 tawanan perang pada hari Sabtu (24/8). Upaya ini bersamaan dengan momen Kiev merayakan Hari Kemerdekaan ketiganya sejak invasi besar-besaran Moskow.
Ukraina mengatakan 115 prajurit Ukraina yang dibebaskan adalah wajib militer, banyak di antaranya ditawan pada bulan-bulan pertama invasi Rusia. Di antara mereka ada hampir 50 tentara yang ditangkap oleh pasukan Rusia dari pabrik baja Azovstal di Mariupol.
Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan 115 tentara Rusia telah ditangkap di wilayah Kursk, tempat pasukan Ukraina melancarkan serangan mendadak ke Rusia dua minggu lalu. Kementerian tersebut mengatakan para prajurit tersebut saat ini berada di Belarus, tetapi akan dibawa ke Rusia untuk perawatan medis dan rehabilitasi.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan dalam sebuah unggahan di X bahwa Uni Emirat Arab kembali menjadi perantara pertukaran tawanan perang, yang ke-55 sejak Rusia melancarkan invasi besar-besaran ke negara tetangganya pada Februari 2022.
Foto-foto yang dilampirkan pada unggahan Zelensky memperlihatkan prajurit kurus kering dengan kepala dicukur dan dibalut bendera Ukraina.