Kelompok milisi tersebut mengatakan bahwa mereka bermaksud untuk mendeportasi 10.000 warga negara asing yang bekerja di pusat-pusat penipuan.
Pemerintah militer Myanmar mengatakan siap menyerahkan sekitar 1.000 warga negara asing yang diselamatkan dari pusat penipuan dunia maya di dekat perbatasan Thailand. Di lain sisi, pihak berwenang berjanji untuk mengintensifkan tindakan keras terhadap kelompok kriminal transnasional.
Sekitar 1.030 warga negara asing diselamatkan dari pusat penipuan daring dalam tiga minggu terakhir, dan pihak berwenang telah mengirim 61 dari mereka ke negara asal mereka, kata Dewan Administrasi Negara yang berkuasa dalam sebuah pernyataan pada hari Senin.
Sisanya akan dipulangkan setelah verifikasi rincian pribadi mereka, katanya.
Menurut Kementerian Informasi Myanmar, korban pusat penipuan sebagian besar berasal dari negara-negara Asia termasuk Tiongkok dan India, sementara beberapa lainnya berasal dari Afrika Timur.
Junta militer melancarkan operasi militer untuk memerangi penipuan daring di bawah tekanan dari negara-negara tetangganya, Thailand dan Tiongkok, setelah perdagangan gelap seorang aktor Tiongkok yang menjadi sorotan publik menyoroti aktivitas kriminal di perbatasan Thailand.