Rajoub memaparkan situasi sulit yang ia alami untuk membangun timnya.
Sepanjang kampanye kualifikasi Piala Dunia dari tahun ke tahun, timnas Palestina selalu berjuang di tengah situasi perang. Hanya tingkat eskalasi agresi Israel yang membedakannya. Untuk kali ini, perjuangan Palestina benar-benar di titik paling sulit dari sebelumnya. Mereka harus bertanding di tengah kehancuran negaranya dengan genosida oleh Israel yang telah menelan korban 40 ribu jiwa lebih.
Namun, pelatih Makram Daboub dan skuadnya pantang menyerah dengan keadaan. Tekad Palestina bulat untuk menembus putaran final Piala Dunia 2026 di Amerika Serikat, Kanada, dan Meksiko.
“Pembatasan pergerakan kami, kebijakan yang mencekik oleh Israel telah melumpuhkan segalanya,” kata Jibril Rajoub, presiden Federasi Sepakbola Spanyol, dalam sebuah wawancara dengan Reuters minggu lalu.
“Kami menangguhkan semuanya, termasuk liga nasional, tetapi meskipun demikian kami bersikeras untuk melanjutkan partisipasi kami dalam kompetisi, dan itu termasuk kualifikasi Piala Dunia."
Rajoub memaparkan situasi sulit yang ia alami untuk membangun timnya.