Dickson menyerang kekasihnya itu dengan menyiramkan bensin dan menyulut api.
Pelaku pembunuhan dengan pembakaran terhadap atlet Olimpiade Uganda Rebecca Cheptegei, diketahui juga mengalami luka bakar sehingga harus dirawat di rumah sakit. Pada Selasa, rumah sakit mengatakan bahwa pria yang juga mantan kekasih Cheptegei itu pun meninggal karena luka yang dideritanya.
Cheptegei, 33, yang berkompetisi dalam maraton di Olimpiade Paris, menderita luka bakar di lebih dari 75% tubuhnya dalam serangan 1 September dan meninggal empat hari kemudian.
Mantan pacarnya, Dickson Ndiema Marangach, meninggal pada pukul 19.50 (16.50 GMT) pada hari Senin, kata Daniel Lang'at, juru bicara di Rumah Sakit Pendidikan dan Rujukan Moi di Eldoret di Kenya barat, tempat Cheptegei juga dirawat dan meninggal.
"Ia meninggal karena luka-lukanya, luka bakar yang dideritanya," kata Lang'at kepada Reuters. Media lokal melaporkan bahwa ia menderita luka bakar 30% ketika ia menyerang Cheptegei saat ia pulang dari gereja bersama anak-anaknya.
Dickson menyerang kekasihnya itu dengan menyiramkan bensin dan menyulut api sehingga tubuh Cheptegei terbakar. Namun, api juga menyambar tubuhnya.