Pada hari Jumat, militer Israel mengatakan telah membunuh kepala intelijen militer Hamas di Gaza selatan.
Serangan udara Israel menewaskan pemimpin politik Hamas Salah al-Bardaweel di Khan Younis, Gaza selatan, Hamas dan media Palestina melaporkan pada Minggu dini hari.
Israel telah memulai kembali pertempurannya di Gaza sejak Selasa, menghantam target di seluruh wilayah yang dilanda perang dan mengakhiri kebuntuan selama berminggu-minggu mengenai perpanjangan gencatan senjata yang menghentikan pertempuran pada Januari, dengan pejabat kementerian kesehatan Palestina melaporkan ratusan kematian.
Bersama dengan Bardaweel, yang merupakan anggota kantor politik kelompok itu, serangan udara itu juga menewaskan istrinya, sebuah laporan Reuters mengutip media pro-Hamas.
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu telah berulang kali mengatakan tujuan utama perang adalah untuk menghancurkan Hamas sebagai entitas militer dan pemerintahan, menambahkan bahwa tujuan dari kampanye baru itu adalah untuk memaksa kelompok itu menyerahkan sandera yang tersisa.
Kepala pemerintahan de facto Hamas Essam Addalees dan kepala keamanan internal Mahmoud Abu Watfa termasuk di antara mereka yang tewas oleh serangan Israel pada Selasa, selain beberapa pejabat lainnya.