Kasus-kasus hukum yang melibatkan personel Polda Sumbar berulang kali terjadi selama beberapa tahun terakhir.
Polda Sumatera Barat kembali tercoreng kasus hukum yang melibatkan personelnya. Terbaru, Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasatreskrim) Polres Solok Selatan AKP Ulil Ryanto Anshari tewas ditembak rekannya sendiri, Kepala Bagian Operasi (Kabagops) Polres Solok, AKP Dadang Iskandar.
Eksekusi Ulil terjadi di parkiran Polres Solok Selatan, Jumat (22/11) dini hari. Dadang diduga tidak senang personel Satreskrim Polres Solok Selatan menggarap kasus galian tambang C ilegal. Ketika itu, personel Satreskrim Solok Selatan baru menangkap salah satu terduga pelaku kasus tambang C ilegal.
Tak lama setelah peristiwa itu, muncul spekulasi liar Dadang membekingi para pelaku penambangan ilegal di Solok Selatan. Ulil diduga dieksekusi Dadang demi mengamankan para pelaku bisnis haram tersebut.
Kasus lainnya yang menjadi catatan hitam bagi wilayah hukum Polda Sumbar terjadi di Padang, Juni lalu. Ketika itu, Polda Sumbar disorot karena kasus kematian bocah tiga belas tahun, Afif Maulana. Afif diduga tewas dianiaya personel Polsek Kuranji, Padang.
Menurut investigasi Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Padang, peristiwa bermula saat Afif bersama anak-anak lain yang diduga hendak tawuran bertemu dengan polisi yang sedang patroli di dekat Jembatan Kuranji, Padang, pada 9 Juni 2024. Saat itu, sepeda motor yang dikendarai Afif dan rekannya diduga ditendang polisi hingga terjatuh.