Namun, pemerintah Italia dan Prancis telah mengindikasikan bahwa Netanyahu akan ditangkap jika ia mengunjungi salah satu negara tersebut.
Inggris selama ini dikenal sebagai penyokong Israel. Kecenderungan itu tidak berubah meski lebih dari 40 ribu orang telah tewas di Gaza akibat serangan Negeri Zionist itu sejak 7 Oktober 2023. Sikap ini bertentangan dengan seorang polikus senior Inggris. Ia tak segan mengatakan Inggris akan menangkap Benyamin Netanyahu bila perdana menteri Israel itu masuk ke negara itu.
Pengadilan Kriminal Internasional mengeluarkan surat perintah penangkapan untuk Netanyahu pada hari Kamis atas dugaan kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan, bersama mantan Menteri Pertahanannya Yoav Gallant, yang berkaitan dengan perang Gaza.
“Jika Netanyahu datang ke Inggris, kewajiban kami berdasarkan Konvensi Roma adalah menangkapnya berdasarkan surat perintah dari ICC. Kami diharuskan melakukannya, karena kami adalah anggota ICC,” kata Emily Thornberry kepada Sky News:
Thornberry adalah Ketua komite urusan luar negeri dari Partai Buruh, dan mantan sekretaris luar negeri bayangan dan jaksa agung bayangan.
Menteri Dalam Negeri Inggris Yvette Cooper menolak untuk berkomentar apakah Netanyahu akan ditangkap jika ia menginjakkan kaki di tanah Inggris, dengan mengatakan “tidak pantas bagi saya untuk berkomentar.”