"Kami terjebak seperti tikus. Mobil dan kontainer sampah mengalir di jalan-jalan. Air naik hingga tiga meter."
Setidaknya 62 orang tewas akibat banjir bandang yang melanda sebagian wilayah tenggara Spanyol setelah hujan deras pada hari Selasa (29/10). Jumlah korban tewas tampaknya merupakan yang terburuk di Eropa sejak 2021.
Badai hujan pada hari Selasa menyebabkan banjir di sebagian wilayah selatan dan timur Spanyol yang membentang dari Malaga hingga Valencia. Air berwarna lumpur mengguyur kendaraan di jalan dengan kecepatan tinggi dan mengangkat potongan kayu serta puing-puing lainnya termasuk barang-barang rumah tangga.
Pihak berwenang di daerah yang paling parah terkena dampak telah menyarankan penduduk untuk tetap berada di dalam rumah dan menghindari semua perjalanan yang tidak penting karena hujan deras terus membanjiri jalan dan kota di wilayah selatan dan timur Spanyol.
Jumlah korban tewas kemungkinan akan meningkat karena wilayah lain belum melaporkan korban dan upaya pencarian terus dilakukan di daerah dengan akses yang sulit.
Presiden wilayah Valencia, Carlós Mazón, mengatakan pada hari Selasa sebelumnya bahwa sejumlah jenazah yang tidak disebutkan jumlahnya telah ditemukan di wilayah yang terkena banjir. Tetapi ia tidak merinci angkanya kepada wartawan setempat dengan alasan demi menghormati keluarga korban.