Peskov juga mengatakan Kremlin memantau dengan saksama retorika Washington terhadap Moskow.
Rusia angkat suara merespons pernyataan Presiden AS soal peran Uni Soviet di Perang Dunia II. Trump menempatkan Uni Soviet hanya sebagai pembantu AS yang memenangkan perang melawan Nazi.
Pada hari Rabu, Trump mengatakan di platform media sosialnya Truth Social bahwa tidak seorang pun boleh melupakan bagaimana Rusia membantu memenangkan Perang Dunia II, dengan mengklaim bahwa Uni Soviet kehilangan hampir 60 juta orang selama periode ini. Trump dikenal suka menggunakan hiperbola dengan angka-angka.
Sebenarnya, para sejarawan sendiri mengatakan bahwa negara itu kehilangan sekitar 27 juta orang, angka itu tetap jauh lebih banyak daripada negara lain mana pun.
Pernyataan Trump muncul sehari setelah ia mengatakan sanksi tambahan terhadap Rusia "mungkin" akan dijatuhkan jika Presiden Rusia Vladimir Putin tidak datang ke meja perundingan untuk mengakhiri perangnya dengan Ukraina.
Bagi Rusia pernyataan Trump itu aneh. Karena Rusia lah yang berperang dengan Nazi, bukan Amerika Serikat yang secara geografis pun ada di seberang lautan Eropa.