Peristiwa

Rusia kebanjiran kokain sejak dimulainya perang di Ukraina

Selama ini, Rusia mempertahankan kebijakan tanpa toleransi terhadap penggunaan dan penyelundupan narkoba.

Rabu, 22 Januari 2025 08:25

Jumlah kokain yang masuk ke Rusia telah melonjak drastis sejak Presiden Rusia Vladimir Putin melancarkan invasi besar-besaran ke Ukraina pada tahun 2022.

Surat kabar pro-Kremlin Izvestia melaporkan bahwa data menunjukkan pejabat Rusia menyita sekitar 5,2 ton kokain senilai 350 miliar rubel (Rp55.4 triliun) antara tahun 2023 dan 2024, yang merupakan peningkatan sepuluh kali lipat dari tingkat sebelumnya. 

Media yang berbasis di Moskow itu mengatakan pengedar narkoba meningkatkan pasokan obat yang masuk ke Rusia sambil juga mengubah cara pengangkutannya. 

Selama ini, Rusia mempertahankan kebijakan tanpa toleransi terhadap penggunaan dan penyelundupan narkoba. Pengadilan secara rutin memberikan hukuman berat kepada orang-orang yang dihukum karena memperdagangkan narkotika dalam jumlah kecil sekalipun. 

Untuk penyelidikannya, Izvestia menganalisis statistik dari lembaga penegak hukum, Layanan Bea Cukai Federal Rusia, dan data darknet. Surat kabar itu mengatakan para ahli menunjuk pada perubahan yang dibuat dalam rute pasokan karena perang di Ukraina sebagai bagian dari alasan masuknya kokain. 

Fitra Iskandar Reporter
Fitra Iskandar Editor

Tag Terkait

Berita Terkait