Sementara Israel menghadapi tuduhan kejahatan perang, pemerintah ekstremisnya menghalangi segala upaya untuk menyelidikinya.
Setelah munculnya laporan mengerikan tentang penyiksaan dan kekerasan di sebuah penjara di Gurun Negev, para ahli Israel menuntut penutupan segera fasilitas penahanan tersebut. Mereka menyerukan pertanggungjawaban dan penuntutan terhadap para prajurit yang terlibat dalam penyiksaan tersebut.
Penjara Sde Teiman yang terletak di Israel selatan merupakan bagian dari instalasi militer yang telah digunakan untuk menahan warga Palestina dari Gaza sejak 7 Oktober.
Terkenal karena penyiksaan yang meluas terhadap para tahanan, penjara tersebut kembali menjadi berita utama awal pekan lalu ketika media lokal melaporkan bahwa seorang tahanan Palestina diperkosa beramai-ramai oleh beberapa tentara Israel dan dibawa ke rumah sakit setelah mengalami luka parah yang membuatnya tidak dapat berjalan.
Setelah insiden tersebut, sembilan tentara ditahan, dan polisi militer negara itu meluncurkan penyelidikan.
Mengkritik kondisi di fasilitas itu dan tindakan tentara Israel, analis Israel Shaiel Ben-Ephraim menyerukan penutupannya.