Universitas juga mewajibkan agar paspor diserahkan kembali dalam waktu lima hari kerja setelah kembali dari luar negeri.
Pemerintah Tiongkok mengeluarkan kebijakanb baru membatasi perjalanan ke luar negeri warganya yang berprofesi guru, pegawai negeri, dan eksekutif perusahaan milik negara. Mereka akan diwajibkan untuk menyerahkan paspor mereka sebelum bepergian.
Para analis mengatakan bahwa di bawah Presiden Xi Jinping, Beijing memberlakukan kembali sejumlah kontrol internal yang tidak terlihat sejak era pendiri Tiongkok komunis, Mao Zedong.
Hong Jingfu, seorang profesor di departemen ilmu politik di Universitas Nasional Cheng Kung Taiwan, mengatakan kepada VOA Mandarin bahwa penyitaan paspor oleh Partai Komunis Tiongkok (PKT) bertujuan untuk mencegah infiltrasi asing dan kebocoran rahasia.
Hong mengatakan PKT juga khawatir bahwa seiring dengan melambatnya kepercayaan masyarakat terhadap ekonomi, mereka akan menjadi kurang loyal terhadap rezim Xi dan sistem Tiongkok, dan bahwa personel dan modal akan meninggalkan negara tersebut.
Hong mengatakan Xi membawa Tiongkok kembali ke jalur era Mao dengan "kendali internal dan pertahanan eksternal," menutup negara dari dunia luar, karena PKT takut mengalami nasib yang sama dengan rekan Sovietnya, yang runtuh pada tahun 1991.