Peristiwa

Serangan Israel di zona aman tewaskan sedikitnya 90 orang

“Klaim-klaim palsu ini hanya untuk menutupi skala pembantaian yang mengerikan tersebut,” kata Hamas.

Minggu, 14 Juli 2024 07:04

Israel mengatakan pihaknya menargetkan komandan militer bayangan Hamas dalam serangan besar-besaran pada hari Sabtu di Jalur Gaza selatan yang padat penduduk. Serangan itu menewaskan sedikitnya 90 orang termasuk anak-anak, menurut pejabat kesehatan setempat. Hamas segera menolak klaim bahwa Mohammed Deif menjadi sasaran.

Para pejabat Israel mengkonfirmasi bahwa Deif dan komandan kedua Hamas, Rafa Salama, adalah sasarannya. Dalam sebuah pernyataan Sabtu malam, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan “belum ada kepastian mutlak” bahwa Deif dan Salama tewas dalam serangan itu.

Serangan itu terjadi di wilayah yang ditetapkan militer Israel sebagai wilayah aman bagi ratusan ribu warga Palestina.

Deif diyakini oleh banyak orang sebagai arsitek utama serangan 7 Oktober yang menewaskan sekitar 1.200 orang di Israel selatan dan memicu perang Israel-Hamas. Orang kedua setelah pejabat tinggi Hamas di Gaza, Yahya Sinwar, Deif sudah bertahun-tahun tidak terlihat di depan umum, telah lama menduduki daftar orang paling dicari Israel dan diyakini lolos dari berbagai upaya pembunuhan Israel. Pada 7 Oktober, Hamas mengeluarkan rekaman suara langka Deif yang mengumumkan operasi "Banjir Al Aqsa".

Jika Deif terbunuh, perundingan gencatan senjata bisa gagal karena keberhasilan serangan yang dianggap sebagai kemenangan besar Israel dalam perang sembilan bulan tersebut.

Fitra Iskandar Reporter
Fitra Iskandar Editor

Tag Terkait

Berita Terkait