Peristiwa

Serangan udara junta militer Myanmar tewaskan 11 warga sipil

Junta juga mengumumkan minggu ini bahwa mereka telah menyatakan TNLA sebagai organisasi "teroris".

Minggu, 08 September 2024 07:03

Serangan udara militer Myanmar di negara bagian Shan utara menewaskan 11 warga sipil dan melukai 11 lainnya. Peristiwa ini diungkap juru bicara kelompok bersenjata etnis minoritas yang memerangi junta kepada AFP pada hari Jumat (6/9). 

Junta sedang memerangi oposisi bersenjata yang meluas terhadap kudeta 2021 dan tentaranya dituduh melakukan amukan berdarah dan menggunakan serangan udara dan artileri untuk menghukum masyarakat sipil. 

"Mereka mengebom dua daerah di kota Namhkam pada hari Jumat sekitar pukul 1 pagi," kata Lway Yay Oo dari Tentara Pembebasan Nasional Ta'ang (TNLA). 

Serangan itu menewaskan 11 orang dan melukai 11 orang lainnya, katanya, seraya menambahkan bahwa kantor partai politik setempat telah rusak. Korban tewas adalah lima pria, empat wanita, dan dua anak-anak, katanya. 

Namhkam berjarak sekitar lima kilometer dari perbatasan dengan provinsi Yunnan di Tiongkok, dengan pejuang TNLA mengklaim menguasai kota tersebut setelah pertempuran selama berminggu-minggu tahun lalu.

Fitra Iskandar Reporter
Fitra Iskandar Editor

Tag Terkait

Berita Terkait