Peristiwa

Sosiolog bicara dampak buruk judi online

Dampak judi online tidak main-main. Terutama dampak sosial di level keluarga dan masyarakat.

Selasa, 09 Juli 2024 11:29

Sosiolog Universitas Negeri Jakarta Abdi Rahmat meminta Satgas Pemberantasan Judi Online bekerja secara konsisten. Ia yakin, jika Satgas bekerja konsisten untuk penegakan hukum, pemberantasan judi online akan efektif.

"Satgas judi online, kalau murni penegakan hukum dan dilakukan dengan konsisten tentu akan membantu pemberantasan judi online. Bila judi online sudah mengarah, menjadi crime economy yang menjadi sumber daya kekuatan kelompok tertentu, tentu Satgas tersebut akan menjadi macan ompong atau lips service belaka," kata Abdi dalam pernyataannya, Jumat (5/7).

Abdi menegaskan, dampak judi online tidak main-main. Terutama dampak sosial di level keluarga dan masyarakat. Dampak di level keluarga, bisa terjadi disorientasi dan disfungsi keluarga terutama di keluarga-keluarga kelas bawah. 

Disorientasi nilai keluarga berupa pembenaran nilai-nilai buruk judi online seperti pembenaran jalan pintas, kecanduan, tidak rasional. Disfungsi terutama berupa dampak buruk pada ekonomi keluarga dan terganggunya fungsi edukasi/sosialisasi dalam keluarga.

"Di level masyarakat, jika dibiarkan akan terjadi benturan nilai dan norma sosial, antara nilai dan norma yang menjadi rujukan dan panutan dengan nilai dan norma yang dihadirkan oleh judi online," ujarnya.

Hermansah Reporter
Hermansah Editor

Tag Terkait

Berita Terkait