Peristiwa

Sulitnya mencari sisa-sisa tubuh orang yang tewas di Gaza

“Tak seorang pun di antara kita yang membayangkan bahwa yang tersisa darinya hanya beberapa tulang,” katanya, suaranya berat karena duka.

Kamis, 23 Januari 2025 14:07
sulitnya mencari sisa sisa tubuh orang yang tewas di gaza


Dengan berat hati, mata tajam, dan tangan gemetar, Abu Muhammed Ghaith dengan cermat mencari di antara kantong nilon tebal yang digunakan sebagai kain kafan darurat bagi mereka yang terbunuh di Gaza. Di dalam kamar mayat di Rumah Sakit Nasser di kota selatan Khan Younis, ia berharap menemukan jejak putranya yang hilang. Namun, ia hanya menemukan potongan tubuh yang tidak teridentifikasi dan sisa-sisa yang terfragmentasi.

Pemandangan itu membuatnya terkapar di tanah, diliputi kesedihan dan kelelahan. Namun, ia mengumpulkan kekuatannya dan terus mencari jejak Muhammed yang berusia 17 tahun. Ia mengalihkan fokusnya dari tubuh ke barang-barang pribadi: sepasang sandal yang ditambal dengan plastik kuning atau sweter oranye, jaket hitam, celana olahraga – apa pun yang mungkin milik putranya.

“Apakah ada yang melihat sandal bertambal dengan sol kuning? Tolong, jika Anda menemukannya, beri tahu saya,” Abu Muhammed memohon kepada orang lain yang, seperti dirinya, datang ke kamar mayat pada Selasa pagi untuk mencari orang yang mereka cintai di antara sisa-sisa puluhan mayat yang telah diselamatkan oleh Pertahanan Sipil Palestina dari bawah reruntuhan di Rafah, selatan Khan Younis di perbatasan Mesir. Air mata mengalir di wajahnya saat ia berlutut dan bersandar di dinding. “Saya tidak lagi mencari mayatnya – hanya sandalnya. Anda lihat apa yang telah kita lakukan?” gumamnya, campuran kesedihan dan ketidakberdayaan dalam suaranya.

Gencatan senjata yang mulai berlaku pada hari Minggu antara Israel dan Hamas telah memungkinkan ratusan ribu warga Palestina untuk kembali ke rumah mereka yang sebagian besar telah dihancurkan di Rafah dan tempat lain di Jalur Gaza. Penembakan tanpa henti selama 15 bulan telah menyebabkan hampir 2 juta warga Palestina di Gaza mengungsi, banyak yang tidak memiliki kesempatan untuk mendapatkan kembali jenazah orang-orang terkasih yang tewas di bawah pemboman dan puing-puing.

Infrastruktur yang hancur dan penargetan Israel terhadap ambulans dan pertahanan sipil juga menghambat kemampuan mereka untuk mencapai lokasi yang terkena bom.

Fitra Iskandar
Fitra Iskandar Reporter
Fitra Iskandar
Fitra Iskandar Editor

Tag Terkait

Berita Terkait