Peristiwa

Suriah, setelah rezim diktator Al-Assad tumbang

Kejatuhan rezim Al-Assad tak berarti perdamaian di Timur Tengah.

Sabtu, 14 Desember 2024 12:01

Teka-teki keberadaan mantan Presiden Suriah Bashar Al-Assad akhirnya terkuak. Juru bicara pemerintah Rusia Dmitry Peskov mengungkap Al-Assad kini berada di Rusia setelah pemerintahannya dikudeta oleh pasukan pemberontak Suriah. 

"Keputusan (pemberian suaka) semacam itu tidak dapat dibuat tanpa persetujuan kepala negara. Itu adalah keputusannya (Presiden Rusia Vladimir Putin)," ujar Peskov kepada wartawan di Moskow seperti dikutip dari Reuters, Kamis (12/12). 

Al-Assad melarikan diri dari Suriah setelah pasukan pemberontak menguasai Damaskus, ibu kota Suriah, Minggu (8/12). Saat ini, sebagian besar wilayah Suriah telah jatuh ke tangan kubu pemberontak yang dipimpin Abu Mohammed al-Golani.

Golani ialah pemimpin kelompok bersenjata Hayat Tahrir al-Sham (HTS), sebuah organisasi yang sempat berafiliasi dengan Al-Qaeda. Kepala Golani dihargai US$ 10 juta. Namun, saat ini pasukan Golani justru disokong Turki dan Amerika Serikat (AS). Presiden AS Joe Biden bahkan tengah mempertimbangkan mencopot label kelompok teroris pada HTS. 

Kemenangan kaum pemberontak menandai berakhirnya perang saudara di Suriah yang telah berlangsung selama lebih dari 12 tahun. Sebelum ditumbangkan, rezim Al-Assad sudah berkuasa di Suriah selama tiga dekade. 

Christian D Simbolon Reporter
Christian D Simbolon Editor

Tag Terkait

Berita Terkait