“Meskipun kasusnya sudah kedaluwarsa, sejarah dan kenangan tidak,” kata Ratsada Manooratsada, pengacara keluarga korban.
Pemerintah Thailand pernah melakukan tindakan kekerasan berdarah yang menyebabkan pembantaian terhadap 85 pengunjuk rasa Muslim 20 tahun lalu. Setelah sekian lama, permintaan maaf negara atas kejadian itu akhirnya meluncur dari Perdana Menteri Thailand Paetongtarn Shinawatra.
"Saya sangat sedih atas apa yang terjadi dan meminta maaf atas nama pemerintah," kata Paetongtarn Shinawatra.
Pembantaian tersebut terjadi di bawah pemerintahan ayahnya, Thaksin Shinawatra, seorang tokoh kunci dalam Partai Pheu Thai yang berkuasa.
Tindakan keras keamanan di kota selatan Tak Bai pada tahun 2004 adalah salah satu peristiwa pemberontakan separatis yang paling menonjol yang kembali berkobar pada tahun yang sama dan sejak itu telah menewaskan lebih dari 7.600 orang.
"Pembantaian Tak Bai" di Thailand yang mayoritas beragama Buddha menarik perhatian internasional dan menuai kecaman luas.