Salah satu kelebihan tongkat lampu adalah seberapa kokohnya, kata Kim Do Heon, kritikus musik yang berbasis di Seoul.
Demonstran di Korea Selatan biasa menggunakan lagu, tarian, dan nyanyian, untuk menyampaikan protes. Namun, dalam aksi protes yang mendesak pemakzulan Presiden Yoon Suk-yeol, tongkat lampu menjadi trend baru.
Ini terlihat ketika puluhan ribu pengunjuk rasa menerjang suhu mendekati nol derajat dan berkumpul di luar Majelis Nasional di ibu kota Seoul sejak upaya darurat militer Yoon yang gagal minggu lalu.
"Lengserkan, lengserkan, lengserkan... Yoon Suk-yeol," para pengunjuk rasa meneriakkan lagu techno terbaru dari grup K-pop aespa "Whiplash."
Video nyanyian yang disinkronkan dan gerakan tongkat lampu secara serempak dalam protes tersebut telah menjadi viral di media sosial bersama dengan bendera yang membawa pesan dan meme dari para demonstran yang sebagian besar masih muda.
"Berikan kami para geek kebebasan untuk hanya mengkhawatirkan hal-hal geek," salah satu bendera meme yang dibawa di tiang bendera pada protes hari Sabtu berbunyi, menangkap suasana hati di antara kaum muda di tengah kekacauan politik yang semakin dalam.