Sebanyak 16 tokoh Jamaah Islamiyah mengumumkan pembubaran organisasi tersebut.
Jamaah Islamiyah (JI), kelompok militan yang pernah berafiliasi ke Al-Qaeda, mengumumkan pembubaran diri. Diabadikan dalam sebuah video, pembubaran organisasi teroris itu dideklarasikan belasan pentolan JI di Bogor, Jawa Barat, Minggu (30/6).
Ada sejumlah poin yang diutarakan JI dalam pembubaran tersebut. Di antara lainnya, JI menyatakan siap terlibat aktif mengisi kemerdekaan, menjamin kurikulum ajar bebas dari paham radikal, dan siap mengikuti peraturan hukum yang berlaku di Indonesia.
"Hal-hal yang berkaitan dengan kesepakatan di atas akan dibicarakan dengan negara, yaitu Densus 88 Anti Teror Mabes Polri," kata salah satu pentolan JI sebagaimana terekam dalam video berdurasi 3 menit 10 detik yang beredar di dunia maya.
Deklarasi pembubaran dihadiri eks amir JI Para Wijayanto, Abu Rusdan, Abu Mahmuda, Bambang Sukirno, Abu Fatih, Ustaz Zarkasih, Ustaz Sholahuddin, Ustaz Bahrudin Soleh, Ustaz Sartono Gunadi, Ustaz Abu Dujana, Ustaz Fadri Fathurrahman, Teungku Azhar, Ustaz Imtihan, Ustaz Hamad, Ustaz Mustaqim, dan Ustaz Fahim.
Pengamat terorisme Rakyan Adibrata menganggap wajar jika JI akhirnya membubarkan diri. Saat jadi pemimpin organisasi itu, Para Wijayanto merombak struktur JI. Salah satunya ialah membubarkan sistem wakalah atau perwakilan JI di luar negeri.