Penunjukan Sinwar sebagai kepala baru Hamas terjadi kurang dari seminggu setelah Haniyeh terbunuh di Teheran.
Gerakan perlawanan Palestina Hamas menunjuk kepala Jalur Gaza Yahya Sinwar sebagai pemimpin politik barunya pada hari Selasa. Ia menggantikan pendahulunya Ismail Haniyeh terbunuh di Teheran minggu lalu yang menyebabkan ketegangan regional meningkat.
"Gerakan Perlawanan Islam Hamas mengumumkan pemilihan pemimpin Yahya Sinwar sebagai kepala biro politik gerakan tersebut," kata pernyataan dari kelompok tersebut.
Penunjukan Sinwar sebagai kepala baru Hamas terjadi kurang dari seminggu setelah Haniyeh terbunuh di Teheran.
Iran dan Hamas menyalahkan Israel atas pembunuhannya. Israel menolak berkomentar tentang pembunuhan tersebut.
Seorang pejabat senior Hamas mengatakan bahwa dengan memilih Sinwar, kelompok tersebut mengirimkan "pesan yang kuat kepada pendudukan (Israel) bahwa Hamas melanjutkan jalur perlawanannya".