Tak mungkin Gatot Nurmantyo terima penghargaan saat pengurus KAMI lainnya berurusan dengan hukum.
Absennya eks Panglima TNI Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo di acara pemberian tanda jasa Bintang Mahaputera oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Negara, Rabu (11/11), dinilai akan memunculkan spekulasi baru di ruang publik.
"Persisnya hanya Gatot dan Tuhan saja yang tahu. Yang jelas ini akan memantik spekulasi baru," kata pengamat politik dari UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Adi Prayitno kepada Alinea.id, Rabu (11/11).
Setidaknya, sambung Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia (PPI) ini, publik akan menangkap dua hal dari absennya Gatot tersebut.
"Pertama, Gatot menganggap penghargaan tersebut hal biasa. Sejak awal Gatot terlihat datar saja, bahkan dingin mendengar info mendapat pengharhaan. Enggak ada ekspresi semringah meyambut penghargaan tersebut," terangnya.
Kedua, jelas Adi, sebagai bentuk penegasan manuver Presidium Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) itu ke publik bahwa bakal tetap bersikap oposan.