Tjahjo Kumolo dan Airlangga merupakan sahabat dekat di politik dan secara personal.
Menteri Koordinator Bidang Perkonomian, Airlangga Hartarto, mengaku kehilangan atas meninggalnya Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB), Tjahjo Kumolo. Airlangga mengatakan, almarhum termasuk salah satu menteri di kabinet Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang berdedikasi.
Airlangga menyebut, selama di kabinet, keduanya saling bertukar informasi, termasuk proses terkait dengan perubahan atau perputaran di ASN.
"Secara rutin almarhum Pak Tjahjo itu sering memberikan data-data, masukan-masukan baik tentang kepemerintahan maupun politik. Jadi saya sangat kehilangan seorang yang sangat baik," ujar Airlangga saat melayat di rumah duka kompleks Rumah Dinas Kemenpan RB, Jalan Widya Chandra 4 No. 2, Jakarta Selatan sekitar, Jumat (1/7).
Selain dekat di pemerintahan, Airlangga mengaku ia dan Tjahjo Kumolo juga sangat dekat secara pribadi. Sebelum bergabung dengan PDI Perjuangan, kata dia, Tjahjo Kumolo sempat berada di Partai Golkar.
"Jadi, almarhum Pak Tjahjo sebelum di PDIP pernah di Partai Golkar menjadi salah satu mentor pajak orang, termasuk saya," ujar Ketua Umum Partai Golkar itu.