Partai Pelita didirikan bukan untuk kepentingan taktis sebagai kendaraan mencalonkan diri sebagai presiden di Pemilu 2024.
Mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo menolak tawaran Din Syamsuddin untuk bergabung ke dalam kepengurusan Partai Pelita. Gatot mengaku masih ingin tetap fokus di organisasi yang ia besut bersama Din Syamsuddin yakni Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI).
"Saya tidak berpartai ya terima kasih biar saya, di KAMI saja," kata Gatot kepada wartawan, Selasa (17/5).
"Pak Din mengajak saya tetapi biar Pak Din berjuang di partai saya tidak di partai, itu sama-sama saja tujuannya," sambungnya.
Gatot berharap Partai Pelita ke depannya semakin maju dan mencapai visi-misi kebangsaannya yang berkemajuan. Namun ia menyatakan belum ingin untuk berpartai dan bergabung dengan Partai Pelita.
"Saya pikir partai pelita diawaki oleh Pak Din dan Bang Beni Pramula dan yang lainnya berpeluang untuk maju. Saya tidak berpartai ya. Terima kasih saya hormati," kata dia.