Komisi VIII DPR dorong pemerintah lobi Arab Saudi soal kepastian ibadah haji.
Ketua Komisi VIII DPR RI, Yandri Susanto, meminta Menteri Agama (Menag), Yaqut Cholil Qoumas, berkoordinasi soal kepastian haji 2021 dengan pemerintah Arab Saudi. Sebab, berdasarkan informasi yang diperolehnya, keberangkatan jemaah haji Indonesia tahun ini masih belum pasti.
"Saya tegaskan kembali dari sisi persiapan, sudah sangat siap memberangkatkan jemaah haji kita, baik dari sisi anggaran dan sebagainya. Tetapi yang memberikan hak adalah pemerintah Saudi," kata Yandri dalam rapat dengar pendapat dengan Menag Yaqut di Senayan, Senin (31/5).
Yandri menyampaikan, dari 20 negara yang dilarang masuk Arab Saudi selama ini, 11 di antaranya sudah diperbolehkan yaitu Amerika Serikat, Inggris, Irlandia, Jepang, Jerman, Perancis, Portugal, Swedia, Swis dan Uni Emirat Arab.
"Karena itu, kita cermati kebijakan Arab Saudi ini untuk kita antisipasi di masa yang akan datang. Apakah landasan Arab Saudi itu berdasarkan penanganan Covid-19 di negara masing-masing atau ada pertimbangan lain. Saya kira ini menjadi perhatian kita semua," kata dia.
Ia melanjutkan, persoalan lainnya adalah perbedaan vaksin di Arab Saudi dan Indonesia. Menurut dia, vaksin Sinovac yang digunakan calon jemaah haji ternyata tidak masuk dalam empat vaksin yang ditetapkan Arab Saudi. Adapun Arab Saudi, sebut Yandri, hanya membolehkan vaksin Johnson, Moderna, Pfizer dan AstraZeneca.