Politik

Anies dan gaung wacana Partai Perubahan

Anies mewacanakan bikin ormas atau parpol setelah gagal berlaga di Pilkada Serentak 2024.

Minggu, 01 September 2024 12:03

Usai gagal jadi salah satu kandidat di Pilkada Serentak 2024, eks Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menungkap kemungkinan membangun organisasi masyarakat (ormas) atau partai politik (parpol). Menurut Anies, saat ini tak ada parpol independen yang bebas dari intervensi kekuasaan. 

"Maka, membangun ormas atau membangun partai baru mungkin itu jalan yang akan kami tempuh. Kita lihat sama sama ke depan," kata Anies dalam sebuah video yang tayang di akun Instagram @aniesbaswedan, Jumat (30/8) lalu. 

Berbasis elektabilitas, Anies bisa dikata ialah kandidat terkuat di Pilgub DKI Jakarta. Namun, tak satu parpol pun yang bersedia mengusungnya. Usai putusan Mahkamah Konstitusi (MK) menurunkan ambang batas pencalonan kepala daerah, Anies tak juga mendapat tiket untuk maju. 

Di menit-menit akhir, PDI-Perjuangan yang selama berpekan-pekan diisukan bakal mengusung Anies malah mencalonkan pasangan kader mereka sendiri, yakni Pramono Anung dan Rano Karno. Usai mendaftarkan Pramono-Rano di KPU, PDI-P merayu Anies untuk maju di Pilgub Jabar. Namun, pencalonan Anies di Jabar juga kandas. 

Elite-elite PDI-P mengklaim ada intervensi dari Istana yang menyebabkan pencalonan Anies dibatalkan. Ketua DPD PDI-P Jabar Ono Surono bahkan menyebut nama Mulyono sebagai dalang gagalnya pencalonan Anies. Mulyono ialah nama kecil Presiden Joko Widodo (Jokowi). 

Kudus Purnomo Wahidin Reporter
Christian D Simbolon Editor

Tag Terkait

Berita Terkait