Politik

Bahaya kartel politik dalam koalisi tambun Jokowi

Partai Gerindra, Demokrat, dan Partai Amanat Nasional santer dikabarkan merapat ke koalisi Jokowi.

Jumat, 18 Oktober 2019 05:22

Dua hari setelah bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Negara, Jumat (11/10) lalu, Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto langsung bermanuver. Hanya dalam sepekan, tiga ketua umum partai politik Koalisi Indonesia Kerja (KIK) ia sambangi. 

Perhentian pertama Prabowo ialah kediaman Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh di kawasan Permata Hijau, Jakarta Selatan. Dalam pertemuan yang digelar Ahad (13/10) lalu, Prabowo sukses meluluhkan hati Paloh. 

Kepada pewarta, Paloh mengatakan, NasDem tak akan mempersoalkan jika Gerindra bergabung dengan KIK. Padahal, NasDem sebelumnya merupakan salah satu parpol yang paling vokal menentang masuknya pendatang baru di koalisi. "Kalau memiliki keyakinan (yang sama) apa yang menjadi masalah," kata Paloh.

Usai bertemu Paloh, Prabowo kemudian bersafari politik ke Kantor DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Senin (14/10) malam dan bertandang ke kantor DPP Partai Golkar, Selasa (15/10). 

Di markas Golkar, Prabowo tak membantah sedang kulonuwun alias minta izin kepada para petinggi KIK untuk bergabung. "Iya, (safari politik untuk izin masuk ke koalisi)," kata dia saat diburu pewarta. 

Kudus Purnomo Wahidin Reporter
Christian D Simbolon Editor

Tag Terkait

Berita Terkait