"Selama ini retorika pak Prabowo itu selalu antiasing. Tetapi, justru mendadak menyontek slogan Amerika."
Partai Solidaritas Indonesia (PSI) mempertanyakan alasan calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto, meniru slogan Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump. Padahal, Prabowo kerap kali membangun citra sebagai sosok yang antiasing.
Slogan yang dimaksud adalah 'Make America Great Again", diganti dengan "Make Indonesia Great Again", yang disampaikan Prabowo dalam Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) pada Kamis (11/10).
"Selama ini retorika pak Prabowo itu selalu antiasing. Tetapi, justru mendadak menyontek slogan Amerika. Apalagi, yang dicontek adalah Donald Trump pula," kata Sekjen PSI, Raja Juli Antoni, kepada wartawan, Jumat (12/10).
Antoni mengatakan, Donald Trump selama ini memicu kontroversi dan masalah dengan kebijakannya terkait rasisme, imigrasi, dan antimuslim. Maka itu, dia mengatakan Prabowo tidak memahami konteks yang dia nyatakan.
Menurut Antoni, slogan 'Make America Great Again" yang digunakan Trump pada Pilpres AS 2016 lalu, sangat kental dengan nuansa rasisme di Amerika Serikat.