Diluar dugaan, PDIP menjagokan Djarot Syaiful Hidayat untuk Pilgub Sumut. Ia akan berhadapan dengan Letjen Edy Rahmayadi.
PDI Perjuangan resmi menunjuk Djarot Syaiful Hidayat untuk bertarung dalam Pilgub Sumatera Utara pada Juni 2018 mendatang. Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri membeberkan cerita di balik penunjukan mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta itu bermula setelah ia dan Sekjen partai berlambang banteng moncong putih itu beberapa kali berkunjung ke Sumut.
Namun, setelah sejumlah kunjungan, putri mantan proklamator RI itu merasa belum menemukan sosok yang cocok untuk dijadikan jagoan dari PDIP di Pilgub Sumut. Hingga akhirnya ia bertanya ke Hasto untuk memilih orang terdekat sebagai calon gubernur Sumut.
Hasto pun sempat menanyakan siapa sosok yang dekat itu. "Djarot Saiful Hidayat", jawab Mega seperti dikutip dari Antara, Kamis (4/12).
Rencananya, deklarasi majunya Djarot akan dilakukan pada 7 Januari mendatang. Sedangkan hari ini, PDIP hanya mendeklarasikan empat jagoannya untuk 4 Pilgub. Mereka adalah pasangan Jhon Wempi Wtipo-Hebel Melkias untuk Pilgub Papua, Herman HN-Sutoni di Pilgub Lampung, Ahyar Abduh-Mori Hanafi di Pilgub Nusa Tenggara Barat (NTB) dan Abdul Gani Kasuba-Al Yasin Ali untuk Pilgub Maluku Utara.
Lawan Djarot di Sumut
Dari 100 kursi yang DPRD Sumut, 17 kursi menjadi jatah Partai Golkar, PDIP memiliki 16 kursi, Demokrat 14, Gerindra 13, Hanura 10, PKB 10, PKS 9, PAN 6, dan Nasdem 5.
Minggu 24 Desember lalu, Gerindra, PKS, dan PAN sepakat untuk menjagokan Pangkostrad, Letjen Edy Rahmayadi di Pilgub Sumut. Rencananya, Edy Rahmayadi akan dipasangkan dengan Musa Rajekshah dan akan dideklarasikan pada Minggu, 7 Januari 2018.