Salah seorang Stafsus Presiden, Adamas Belva Syah Devara mengundurkan diri karena tak nyaman dengan polemik Kartu Prakerja.
Belum genap setahun, sejak dilantik pada 21 November 2019, salah seorang Staf Khusus Presiden Joko Widodo, Adamas Belva Syah Devara menyampaikan pengunduran dirinya. Ia membuat surat pengunduran diri pada 15 April 2020, dan menyampaikan surat tersebut kepada Presiden Jokowi dua hari kemudian.
Alasan pengunduran diri Belva karena tak nyaman dengan polemik Kartu Prakerja, yang melibatkan perusahaan startup yang dipimpinnya, Ruangguru. Sebelumnya, Ruangguru ditunjuk menjadi salah satu mitra program Kartu Prakerja untuk memberikan pelatihan daring.
Beberapa pihak menilai, terpilihnya Ruangguru sebagai mitra Kartu Prakerja dikhawatirkan memunculkan konflik kepentingan lantaran Belva dekat dengan lingkaran kekuasaan. Melalui akun Instagram miliknya, Belva seolah membantah hal tersebut.
“Seperti yang telah dijelaskan oleh Kementerian Koordinator Perekonomian dan Manajemen Pelaksana Kartu Prakerja (PMO), proses verifikasi semua mitra Kartu Prakerja sudah berjalan sesuai aturan yang berlaku, dan tidak ada keterlibatan yang memunculkan konflik kepentingan,” tulis Belva di akun Instagram milknya, Selasa (21/4).
Polemik Kartu Prakerja