Pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara menjadi salah satu isu yang disinggung dalam debat kedua kandidat Pilpres 2024.
Calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 2, Gibran Rakabuming Raka, menyerang cawapres nomor urut 1, Muhaimin Iskandar (Cak Imin) dalam debat kandidat Pemilihan Umum (Pemilu) 2024, Jumat (22/12) malam. Salah satunya, tentang megaproyek Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Kalimantan.
Mulanya, Cak Imin menyatakan, anggaran pembangunan IKN hingga Rp500 triliun terlalu besar. Baginya, dana tersebut bisa digunakan untuk program lain yang lebih bermanfaat.
"Padahal, 1% saja dari Rp400 sekian triliun itu untuk bangun jalan seluruh Kalimantan beres, membangun seluruh kota-kota di Kalimantan beres, dan yang paling penting untuk membangun infrastruktur SDM 3% saja dari seluruh anggaran IKN bisa membangun sekolah dengan baik di seluruh Kalimantan. Itu contoh kemampuan mengambil skala prioritas," bebernya.
Gibran menilai, sikap Cak Imin itu menunjukkan ketidakkonsistenan. Sebab, ia sebelumnya mendukung proyek mercusuar Presiden Joko Widodo (Jokowi) tersebut.
"Dulu, sempat ikut meresmikan dan potong tumpeng di IKN. Ini gimana ini, enggak konsisten! Dulu, dukung; sekarang, enggak dukung karena menjadi wakil [presiden] Pak Anies," balasnya.