Partai Demokrat membongkar adanya pengkhianatan Prabowo Subianto yang akhirnya memilih Sandiaga Uno sebagai Cawapres.
Partai Demokrat membongkar adanya pengkhianatan Prabowo Subianto yang akhirnya memilih Sandiaga Uno sebagai Cawapres.
Tampaknya, keharmonisan Partai Demokrat dan Gerindra benar-benar hanya sesaat. Pengumuman pencalonan Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno sebagai Capres-Cawapres hanya ditandatangani oleh tiga Parpol pengusung.
Partai Gerindra, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Partai Amanat Nasional (PAN) menjadi pengusung Prabowo-Sandiaga. Detik-detik akhir, Partai Demokrat tak mau memberikan dukungan pada pasangan koalisi oposisi itu.
Wakil Sekretaris Jenderal Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrat Andi Arief kembali membongkar alasan partai yang dipimpin Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu batal mendukung Prabowo.
Melalui akun Twitter pribadinya @AndiArief_ menjelaskan tidak akan berkoalisi dengan Prabowo Subianto pada Pilpres 2019. Sebab, Prabowo dituding mengkhianati kehendak dan janjinya dua hari menjelang 10 Agustus 2018.