Berbagai persoalan yang terjadi dan janji-janji saat kampanye Jokowi masih tak kunjung dipenuhi.
Deputi Badan Pemenangan Pemili (Bappilu) DPP Partai Demokrat Kamhar Lakumani menilai, perombakan kabinet atau reshuffle pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) masih jauh dari harapan publik. Harapan itu tak lain terjadinya perbaikan untuk mewujudkan kabinet kerja yang lebih profesional.
Pangkalnya, berbagai persoalan yang terjadi dan janji-janji saat kampanye Jokowi masih tak kunjung dipenuhi. Menurut dia, reshuffle dilakukan hanya untuk mengakomodir kepentingan orang dekat dan partai politik koalisi pemerintah.
"Dari hasil perombakan dua kursi menteri dan tiga kursi wamen terlihat bahwa reshuffle ini hanya untuk mengakomodir kepentingan orang dekat dan partai politik koalisi pemerintah," ujar Kahmar dalam keterangannya, Kamis (16/6).
Kemarin, Jokowi melantik Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan menjadi Menteri Perdagangan dan mantan Panglima TNI Jenderal (Pur) TNI Hadi Tjahjanto menjadi Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN).
Selain itu, Jokowi juga melantik tiga wakil menteri (wamen), yakni John Wempi Wetipo sebagai Wakil Menteri Dalam Negeri, Afriansyah Noor sebagai Wakil Menteri Ketenagakerjaan, dan Raja Juli Antoni sebagai Wakil Menteri Agraria dan Tata Ruang/ Wakil Kepala Badan Pertanahan Nasional (BPN).