Partai Demokrat kukuh menolak Sandiaga Uno menjadi Cawapres Prabowo Subianto dan tetap menyodorkan nama Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
Partai Demokrat kukuh menolak Sandiaga Salahuddin Uno menjadi Cawapres Prabowo Subianto dan tetap menyodorkan nama Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
Wakil Sekretaris Jenderal Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrat Andi Arief melalui akun Twitter pribadinya mengatakan sikap Demokrat hingga Kamis (9/8) pukul 22.30 WIB masih menolak Sandiaga Uno.
Penolakan itu terjadi lantaran dinilai telah melanggar etik koalisi berasal dari Partai Gerindra. Sama seperti Prabowo sebagai Capres yang belum menerima alasan tidak menunjuk AHY lantaran penolakan PAN dan PKS.
"Sikap Partai Demokrat menolak Sandi Uno bukan melanggar etika. Capreslah yang punya hak menentukan Cawapres. Sikap Demokrat adalah sesuai dengan azas keadilan, di mana Prabowo meng-entertain penolakan PAN dan PKS terhadap kader Demokrat AHY," kicaunya melalui akun @AndiArief_ pada Kamis (9/8) malam.
Dia melanjutkan, Partai Demokrat membuka dua opsi. Pertama, kembali ke komitmen atau janji Prabowo yang meminta AHY menjadi Cawapres lantaran elektabilitas tertinggi di semua lembaga survei.