Politik

Di balik ruwetnya "perang sarung" PBNU-PKB

Ketua Umum PBNU Gus Yahya mengibaratkan PKB seperti mobil rusak.

Selasa, 06 Agustus 2024 14:24

Saling serang antara Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) terus berlanjut. Teranyar, Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf mengibaratkan PKB seperti mobil rusak. PBNU selaku produsen mobil itu harus menariknya dari pasaran.

"Kan ada perusahaan memproduksi mobil. Sudah dilempar ke pasar dan sudah laku. Ternyata ada kesalahan sistem mobilnya. Maka, ditarik kembali produknya untuk diperbaiki sistemnya," kata Gus Yahya di Semarang, Jawa Tengah, Sabtu (3/8). 

Kritik Gus Yahya dibalas Ketum PKB Muhaimin Iskandar alias Cak Imin. Di akun X terverifikasi @cakiminNow, Cak Imin menuding justru Gus Yahya dan Gus Ipul yang rusak. Gus Ipul yang dimaksud Cak Imin ialah Sekjen PBNU Saifulah Yusuf.

"Yang rusak itu Yahya sama Saiful. Kok PKB ditarik-tarik untuk ikut rusak, apa gak semakin menurunkan tingkat kepercayaan pada PBNU?” ucap Muhaimin. 

Demi "mendongkel" Cak Imin dari kursi Ketum PKB, PBNU saat ini telah membentuk Tim Lima. Gus Ipul menyebut Tim Lima dibentuk demi mengembalikan PKB ke pemiliknya yang sah, yaitu PBNU. Belum lama ini, Tim Lima sudah meminta keterangan dari eks Sekjen PKB Lukman Edy. 

Immanuel Christian Reporter
Christian D Simbolon Editor

Tag Terkait

Berita Terkait