Politik

Dominasi KIM di Jawa: Apa efeknya bagi Prabowo?

PDI-Perjuangan harus kerja ekstra keras untuk merawat elektabilitas mereka dalam lima tahun ke depan.

Jumat, 29 November 2024 14:40

Pasangan calon kepala daerah yang didukung Koalisi Indonesia Maju (KIM) mendominasi pilkada strategis di Pulau Jawa. Jagoan KIM unggul di Pilgub Jawa Timur (Jatim), Jawa Tengah (Jateng), Jawa Barat (Jabar), dan Banten. Kandidat yang diusung mayoritas anggota KIM hanya kalah di Pilgub DKI Jakarta. 

Di Jatim, KIM sepakat mengusung Khofifah Indar Parawansa-Emil Dardak (Khofifah-Emil). Berbasis hasil hitung cepat Litbang Kompas, Khofifah-Emil mengoleksi 58,53% suara. Pesaing terdekat mereka, Tri Rismaharini-Zahrul Azhar Asumta hanya meraih 33,04%. Pasangan Luluk Nur Hamidah-Lukman Khakim terbontot dengan raihan 8,43%. 

Di Pilgub Jateng, jagoan KIM ialah pasangan Ahmad Luthfi-Taj Yasin Maimoen (Luthfi-Yasin). Berbasis suara masuk 78%, Litbang Kompas mencatat Luthfi-Yasin mendapatkan 59,41%. Penantang mereka, Andika Perkasa-Hendrar Prihadi yang hanya diusung PDI-Perjuangan memperoleh 40,59% dukungan. 

Dominasi KIM terutama terasa di Pilgub Jabar. Bersaing dengan tiga pasang calon lainnya, pasangan Dedi Mulyadi-Erwan Setiawan--berbasis hasil hitung cepat LSI Denny JA--meraup 62,22% suara. Pesaing terdekat mereka, Ahmad Syaikhu-Ilham Akbar Habibie yang diusung NasDem dan PKS hanya mengoleksi 18,28% dukungan. 

Di Banten, LSI Denny JA mencatat pasangan Andra Soni-Achmad Dimyati Narakusumah unggul dengan raihan 55,21%. Pasangan Airin Rachmi Diany-Ade Sumardi hanya mendapatkan 44,79% suara. Meski begitu, kedua kandidat gubernur sama-sama dianggap merepresentasikan perwakilan KIM. Pasalnya, Airin tercatat masih kader Golkar. 

Kudus Purnomo Wahidin Reporter
Christian D Simbolon Editor

Tag Terkait

Berita Terkait