Mestinya anggota Komisi I DPR tak perlu berseragam hijau seperti tentara demi menghargai perasaan publik.
Rapat Paripurna ke-9 DPR RI Masa Persidangan II Tahun Sidang 2021-2022 hari ini menyetujui Jenderal TNI Andika Perkasa sebagai Panglima TNI. Meski demikian, rangkaian uji kelayakan dan kepatutan calon Panglima TNI itu tak luput dari sorotan publik. Terutama soal seragam hijau mirip tentara yang dipakai para anggota Komisi I DPR RI dalam rangkaian fit and proper test, Sabtu (6/11/2021).
Menurut Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia Adi Prayitno, mestinya para wakil rakyat tersebut tak perlu berseragam hijau seperti tentara demi menghargai perasaan publik.
"DPR Komisi I tak pandai menyembunyikan kekagumannya ke Andika Perkasa. Mestinya tak perlu berseragam hijau army macam tentara. Klo suka, respect, dan mendukung cukup menyetujui secara aklamasi," ujar Adi kepada Alinea.id, Senin (8/11/2021).
Harusnya, lanjut Adi, mereka tetap menjaga marwah DPR RI dengan tidak ikut-ikutan bergaya tentara karena bukan lembaga militer. "Tak perlu secara simbolik begitu. Hargai perasaan sipil yang ingin melihat dewannya tetap berlagak sipil, tak perlu ikut-ikutan bergaya tentara," bebernya.
"Semua orang tau, Andika sosok bagus calon tunggal yg diajukan Presiden. Tapi DPR Komisi I mesti tetap menjaga marwah dewan sebagai legitimasi dan supremasi sipil," pungkas dosen Ilmu Politik Fisip UIN Jakarta ini.