Penonaktifan kapolri dianggap dapat membuat terang kasus pembunuhuan hingga Konsorsium 303.
Anggota Komisi III DPR dari Fraksi PDI Perjuangan (PDIP), Trimedya Panjaitan, menegaskan pengungkapan kasus penembakan Brigadir J alias Yosua Hutabarat harus menjadi momentum reformasi dan pembenahan menyeluruh institusi Polri. Trimedya mengatakan, ada penilaian Polri sejak era reformasi ini sudah melenceng jauh dari konsep awalnya.
"Tadi ada kawan yang menyinggung soal life style-nya. Bahkan istri kapolsek main di medsos luar biasa," ujar Trimedya saat rapat kerja dengan Menko Polhukam Mahfud MD, LPSK, Komnas HAM dan LPSK di Senayan, Jakarta, Senin (22/8).
Menurut Trimedia, gaya hidup anggota polisi dan keluarganya sangat mewah. Padahal, kata dia, sebagai penegak hukum semestinya hidup sederhana bukan sebaliknya pamer gaya hidup mahal.
"Sehingga sekarang orang menganggap yang paling kaya itu polisi, kalah anggota DPR Pak," katanya.
Anggota Komisi III DPR lainnya, Benny K Harman menyampaikan hal senada. Dia mendorong agar kasus Brigadir J harus diusut tuntas, termasuk "Kerajaan Sambo". Bila perlu, saran Benny, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo perlu dionanaktifkan untuk sementara waktu.