Eks Komisioner KPU Chusnul Mariyah menuturkan, ada sejumlah potensi kecurangan yang harus diwaspadai oleh emak-emak pendukung Prabowo-Sandi.
Mantan Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Chusnul Mariyah menyarankan emak-emak pendukung Prabowo-Sandi untuk mewaspadai potensi kecurangan Pemilu 2019. Apalagi, jika bentuk kecurangan berupa tak dimasukkannya nama mereka dalam daftar pemilih tetap (DPT).
"Jangan sampai sudah teriak-teriak (kampanyekan Prabowo-Sandi). (Namun) belum terdaftar dalam DPT," imbaunya dalam talk show 'Peran Perempuan dalam Pemenangan Pemilu' dalam rangka Hari Ibu, di Roemah Djoeang, Jalan Wijaya 1 Nomor 81, Jakarta Selatan, Sabtu (22/12).
Saat melakukan pengecekan, imbuhnya, emak-emak juga harus memeriksa indikasi penggandaaan nama. Berikutnya, mereka juga perlu memastikan jumlah pemilih di TP. "Saat hari H, awasi jangan sampai ada pemilih hantu," katanya.
Selain imbauan tersebut, Dosen Ilmu Politik Universitas Indonesia ini juga mengajak emak-emak untuk mengawal hasil perolehan suara, agar aman sampai di Jakarta. Sebab, biasanya perhitungan di KPU dilakukan sampai tengah malam. Jangan sampai, ujarnya, saat tertidur ada suara yang hilang.
Dia pun menyarankan, agar sebisa mungkin terlibat sebagai pengawas pemungutan suara atau saksi saat pelaksanaan berlangsung. "Periksa betul jangan sampai ada kertas suara yang sudah bolong," tuturnya.