Pilihan Yusril merapat ke Jokowi sebagai pilihan pribadi seperti yang dilakukan sejumlah pihak lain.
Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Erick Thohir Jokowi-Maruf menepis kabar adanya kesepakatan (deal) politik dengan Yusril Ihza Mahendra yang menjadi penasihat hukum calon presiden dan calon wakil presiden Joko Widodo Ma'ruf Amin. Erick menegaskan keinginan Yusril berada di pihak Jokowi dilakukan secara pribadi.
Erick mengatakan pilihan Yusril sama seperti yang dilakukan sejumlah pihak lain yang sebelumnya dikenal sebagai oposisi kemudian akhirnya memilih merapat ke Jokowi. Seperti yang dilakukan Rosan Roeslani yakni Ketua Kamar Dagang Indonesia (Kadin) dan Bahlil Lahadalia, Ketua Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) yang bergabung atas nama pribadi merapat ke Jokowi.
Bergabungnya sejumlah pengusaha ke kubu Jokowi disebut Erick sebagai langkah positif. Kepercayaan tokoh-tokoh profesional tersebut kepada Jokowi adalah hal yang positif untuk tim pemenangan Jokowi-Maruf.
Lagipula kata Erick, dukungan dari tokoh-tokoh besar dilakukan dengan pertimbangan yang matang tanpa paksaan termasuk yang berasal dari Yenny Wahid.
"Sebab, pastinya mereka menginginkan pemimpin yang terbaik," tukas Erick.