Jawa Tengah yang tersohor sebagai lumbung suara PDI-P alias “kandang banteng” ditarget Prabowo-Gibran untuk menggerus suara Ganjar-Mahfud.
Perebutan suara pemilih pada Pilpres 2024 di Jawa Tengah diprediksi bakal berlangsung sengit antara pasangan calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka dan nomor urut 3 Ganjar Pranowo-Mahfud MD. Sebab, wilayah yang tersohor sebagai lumbung suara PDI-P alias “kandang banteng” ini ditargetkan Prabowo-Gibran untuk menggerus suara pasangan calon nomor 3.
Basis pemilih Joko Widodo pada Pilpres 2014 dan 2019, yang bukan pemilih PDI-P, kemungkinan akan menjadi sasaran Prabowo-Gibran untuk mencuri suara Ganjar-Mahfud.
Peneliti Charta Politika Indonesia, Ardha Ranadireksa menerka, Jawa Tengah akan menjadi gelanggang perburuan suara. Terutama pasangan calon nomor urut 2 dan 3, yang saling berkepentingan memenangkan pertarungan satu putaran dan mencegah kelelahan di putaran pertama.
Namun, Ardha melihat, pasangan nomor urut 1 Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar juga belakangan ingin menjaring pemilih di Jawa Tengah untuk meningkatkan elektabilitas. Tampaknya, Anies yakin mampu mengambil cukup banyak suara di Jawa Tengah.
“Anies sepertinya ingin mengulang kisah sukses Pilgub Jawa Tengah lalu (2018), di mana melalui kehadiran Ida Fauziyah sebagai pasangan Sudirman Said yang berasal dari PKB, yang dinilai sebagian kalangan mampu mengimbangi Ganjar-Taj Yasin,” ucap Ardha kepada Alinea.id, Selasa (26/12).