Jelang Pemilu 2024, sejumlah komunitas anak muda rutin menggelar pendidikan politik kepada warga dan anggota komunitas.
Pada mulanya ialah gerakan bagi-bagi makanan. Dinamai Dapur Inisiatif, gerakan itu diinisiasi Dimas Andrea, Aryo, dan sejumlah anak muda di kawasan Joglo, Jakarta Barat. Rata-rata anggotanya ialah pekerja yang terkena pemutusan hubungan kerja (PHK) saat pandemi Covid-19 merebak.
“Modal awal dari teman-teman yang masih bekerja. Jadi, subsidi silang. Dari donasi, ada yang kasih beras sampai seratus kilogram,” kata Dimas Andrea dan Aryo saat berbincang dengan Alinea.id di Jakarta, Jumat (25/8).
Tak hanya pemuda, anggota Dapur Inisiatif juga berasal dari kalangan emak-emak. Para pemuda bertugas memasak, sedangkan para ibu berbelanja kebutuhan di pasar. Makanan yang sudah jadi lantas dibagi-bagikan kepada masyarakat yang terdampak pandemi.
Saat pagebluk sedang "galak-galaknya", Dapur Inisiatif makin berkembang. Pendukung Persija Jakarta yang berasal dari Kebon Jeruk, Jakarta Barat, turut memberikan bantuan. Selain itu, ada lima kampung yang tersebar di Jakarta Barat dan Jakarta Selatan yang turut andil menyokong gerakan itu.
Seiring waktu, Dimas dan rekan-rekannya sepakat bikin paguyuban dengan nama Front Mutual Aid. “Ada tuh teman nawarin. Mau enggak buka donasi di (platform donasi online) Kitabisa? Akhirnya kita gas, dapat Rp18 juta. Terus dapat juga dari lembaga bantuan gitu, dikasih beras dua ton,” jelas Dimas.