Apalagi, Hary Tanoe menemukan keinginan Ganjar Pranowo yang ingin melanjutkan pembangunan Ibu Kota Negara (IKN).
Ketua Umum Partai Persatuan Indonesia (Perindo) Hary Tanoesoedibjo memiliki tiga alasan untuk bekerja sama dengan PDI Perjuangan (PDIP). Kerja sama ini tidak lepas dari ajang Pemilu 2024.
Pertama, Hari Tanoe mengaku, PDIP adalah partai yang paling siap berkonstestasi di ajang lima tahunan ini. PDIP sendiri memenuhi presidential threshold di atas 20% untuk mengusung capres.
"Karena PDI Perjuangan adalah partai yang paling siap hari ini. Jadi, ada satu kepastian untuk kami memulai suatu perjuangan," katanya di di Gedung DPP PDIP, Jumat (9/6).
Selain itu, ia memandang, partainya dan PDIP memiliki filosofi dan ideologi yang sama. Landasan Pancasila dianggap menjadi kesamaan yang dimiliki.
"Sama-sama landasannya adalah Pancasila, berjuang untuk kesejahteraan rakyat Indonesia," ujar Hary Tanoe.