Formasi tim kampanye nasional nyaris lengkap. Hanya ketua tim kampanye dan koordinator direktorat penggalangan saja yang belum ditentukan.
Seluruh ketua umum (ketum) partai Koalisi Indonesia Kerja (KIK) didaulat menjadi dewan penasehat Tim Kampanye Nasional (TKN). Sementara, ketua kampanye, menurut sekretaris Jenderal (Sekjen) PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto belum ditentukan.
"Pertama, Ibu Megawati Soekarno Putri, kedua Bapak Airlangga Hartanto, ketiga Bapak Muhaimin Iskandar, keempat Bapak Surya Paloh, kelima Bapak Romahurmuziy, keenam Bapak Oesman Sapta Odang, ketujuh Bapak Hari Tanoe Soedibyo, kedelapan Bapak Hendropriyono, kesembilan Ibu Grace Natalie," kata Hasto di Gedung KPU RI, Senin (20/8).
Sementara yang ditugaskan untuk menjadi Dewan Pengarah TKN, yaitu Muhammad Jusuf Kalla, Try Sutrisno, Puan Maharani, Pramono Anung Wibowo, Sri Mulyani, Agung Laksono, Akbar Tanjung, K.H Dimyati Rais, Siswono Yudhohusodo, Suharso Monoarfa, Sidarto Danusubroto, dan Laksamana TNI (Purn) Prof Marsetyo.
Untuk posisi ketua tim kampanye, imbuh Hasto, masih menunggu keputusan pasangan Jokowi-Maruf Amin. Ia juga tidak ingin mengganggu kesibukan eks Gubernur DKI tersebut, yang tengah berkonsentrasi pada pelaksanaan Asian Games dan penanganan bencana di Lombok.
Selanjutnya, posisi Wakil Ketua TKN diberikan kepada Moeldoko, Lodewijk Paulus, Abdul Kadir Karding, Jhonny G Plate, Arsul Sani, Herry Lontung Siregar, Harjanto Y Thohari, dan Eriko Sutarduga. "Sedangkan sebagai Sekretaris Tim Kampanye Nasional adalah pertama saya sendiri Hasto Kristyanto, wakil sekretaris Verry Surya Hendrawan, Ahmad Rofiq, Raja Juli Antoni, Dewi Suharto," urainya.