Isu reshuflle kembali mengemuka setelah Jokowi menegur keras kepada jajaran menteri.
Partai Amanat Nasional (PAN) belum mendapatkan kursi di Kabinet Indonesia Maju, padahal tercatat sebagai salah satu pendukung Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Isu perombakan kabinet (reshuffle) pun kembali bergulir seiring Jokowi yang menegur pembantunya dalam menangani masalah pangan dan energi, seperti kenaikan BBM jenis Pertamax.
Wakil Ketua Umum DPP PAN, Bima Arya, menegaskan, partainya menolak memusingkan dengan isu reshuffle yang kembali bergulir. Dia berkilah, PAN bakal tetap mendukung Jokowi sekalipun tidak memiliki kursi menteri.
"[Ada atau tidak reshuffle] PAN tetap bagian dari pemerintahan. Apa pun itu," kata Wali Kota Bogor ini kepada wartawan, Kamis (7/4).
PAN sempat digadang-gadang mendapatkan jatah masing-masing satu kursi menteri dan wakil menteri jika reshuffle dilakukan. Bima mengaku, pihaknya hingga kini belum menerima informasi lebih lanjut soal kocok ulang kabinet dari Istana.