PDIP tidak dalam posisi menentukan siapa saja yang dicopot atau mengisi jabatan menteri.
Ketua DPP PDI Perjuangan (PDIP) Said Abdullah menyatakan, partainya menyerahkan sepenuhnya keputusan kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk melakukan perombakan kabinet atau reshuffle. Menurutnya, PDIP tidak dalam posisi menentukan siapa saja yang dicopot atau mengisi jabatan menteri.
"Kan Bapak Presiden (Jokowi) sendiri yang mengumumkan bahwa akan ada reshuffle, ya monggo. Siapapun bagi kami, kami tidak punya potensi oke kalau Bapak Presiden mau reshuffle si A, reshuffle si B, kami tidak dalam posisi itu," ujar Said kepada wartawan, Senin (30/1).
"Karena kalau kami kemudian masuk, partai A, partai B partai C itu mendikte Bapak Presiden, kami tidak akan melakukan itu," imbuhnya.
Terkait kebiasaan Jokowi melakukan reshuffle kabinet di Rabu pon, Said juga mengatakan tidak dalam posisi mempertanyakan. Menegaskan kembali apa yang disampaikan Sekretaris Jenderal DPP PDIP Hasto Kristiyanto sebelumnya, Said mengatakan Jokowi memang punya kebiasaan melantik di hari Rabu pon.
Oleh sebab itu, Said mengatakan PIDP menyerahkan sepenuhnya keputusan kepada Jokowi, termasuk apakah reshuffle dilakukan pada Rabu (1/2), tepat di Rabu pon sesuai penanggalan Jawa.