Ngabalin punya nilai lebih, yakni berlatar belakang ulama dan punya jaringan di kelompok muslim yang bisa memperkuat komunikasi.
Ketua Komisi II DPR Zainuddin Amali turut mengomentari masuknya Ali Mochtar Ngabalin ke dalam istana. Amali mengatakan wajar apabila Ngabalin menjadi Tenaga Ahli Utama Deputi IV Kantor Staf Presiden.
Bagi Amali, masuknya kader Golkar ke dalam istana bakal memperkuat komunikasi pemerintah ke berbagai kalangan sehingga langkah tersebut sudah tepat. Ngabalin disebut menjadi jembatan komunikasi antara istana dengan pihak luar yakni masyarakat.
"Sebagus apa pun yang telah dikerjakan pemerintah. Apabila tidak ada yang mengomunikasikan ke masyarakat, tentu tidak akan tahu sudah berbuat apa," kata Amali seperti dikutip Antara.
Dia menilai Ngabalin yang berlatar belakang ulama dan punya jaringan di kelompok muslim bisa memperkuat komunikasi pemerintah ke berbagai kalangan. Apalagi, rekam jejaknya cukup baik karena memiliki jaringan yang luas di kalangan pesantren.
Soal anggapan hadirnya Ngabalin di lingkaran dalam kepresidenan sebagai langkah politik, politisi Partai Golkar menampiknya. Bagi Amali, keputusan Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko menunjuk Ngabalin didasarkan atas profesionalitas, diapresiasi sebagai manifestasi inklusifitas dan bukan untuk kepentingan politis.