Tak terhitung pertanyaan masyarakat (dan juga wartawan) yang ditujukan kepada Jokowi mengenai kapan ia akan bertemu dengan Prabowo.
Tak terhitung pertanyaan masyarakat (dan juga wartawan) yang ditujukan kepada Jokowi mengenai kapan ia akan bertemu dengan Prabowo sebagai rival dalam Pilpres 2019.
Namun, jawaban yang disampaikan Presiden Jokowi kerap hanya normatif atau bahkan melempar balik "tanyakan ke Pak Prabowo". Padahal, pertemuan keduanya dianggap penting agar menjadi momen rekonsiliasi pucuk elite bangsa yang harapannya dapat meredakan perpecahan di tingkat akar rumput massa kedua belah pihak.
Hingga Jumat (12/7) pagi pun belum ada tanda-tanda pertemuan itu terjadi, padahal sudah hari ke-16 sejak Mahkamah Konstitusi (MK) menolak gugatan Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) yang diajukan kubu Prabowo Subianto-Sandiaga Uno. Meski Jokowi-Ma'ruf Amin sudah dinyatakan sebagai pemenang pilpres, tapi kata-kata "selamat" dari Prabowo tak kunjung datang, pun pertemuan keduanya tak juga terjadi.
Akhirnya pada Sabtu (13/7), melalui akun Twitternya @pramonoanung , Sekretaris Kabinet Pramono Anung mencuit pada pukul 05.45 WIB "Semoga hari ini menjadi hari yang dikenang buat proses demokrasi yg semakin dewasa. Mudah-mudahan pertemuan yg terjadi membuat bangsa ini semakin kuat, maju, adil dan makmur #pertemuan #Indonesia #Alfatihah".
Lantas pada sekitar pukul 06.15 WIB mulai munculah perintah dalam whatsapp grup wartawan untuk meliput kegiatan di stasiun Moda Raya Terpadu (Mass Rapid Transit/MRT) Lebak Bulus yang rencananya dimulai pukul 10.00 WIB.