Walhi Jakarta menilai seharusnya jalur sepeda ditambah dan diperbaiki.
Usulan pembongkaran jalur sepeda Sudirman-Thamrin, Jakarta, oleh Wakil Ketua Komisi III DPR, Ahmad Sahroni, dianggap cerminan absennya wawasan ekologi politik anggota DPR. Dalam sejumlah literatur dijelaskan, ekologi politik fokus pada kajian sosial politik terhadap lingkungan, sehingga muncul reformulasi kebijakan yang pro lingkungan.
"Yang pasti mereka tidak memiliki wawasan ekologi politik. Perlu kita ketahui penyumbang polusi udara di Jakarta 75%-nya berasal dari kendaraan bermotor. sehingga harusnya jalur sepeda dan pejalan kaki justru harusnya ditambah dan diperbaiki," kata Direktur Eksekutif Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) Jakarta, Tugabus Soleh Ahmadi, dihubungi Alinea.id, Kamis (17/6).
Dalam rapat bersama Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo kemarin, politikus NasDem itu meminta Kapolri mengevaluasi tentang jalur permanen Sudirman-Thamrin. Sahroni tak ingin muncul isu diskriminasi pengguna jalan, baik itu sepeda road bike maupun sepeda seli.
"Di tengah situasi darurat iklim kita membutuhkan transisi kebiasaan kita dalam bertransportasi ke arah yang lebih bijak, jadi keberadaan jalur sepeda harus dilihat sebagai keinginan banyak orang yang memilih alat transportasi yang ramah lingkungan," lanjut aktivis lingkungan sapaan Bagus itu.